"sebarkan sayap dakwah menuju Allah"

MISI - "Sebarkan sayap DAKWAH menuju ALLAH"

VISI - "Menjadikan MCR sebagai satu platform bagi menyebarkan dakwah, menggapai redha Allah dan cinta Rasul, serta membentuk anak cucu yang mengenal Allah dan Rasulullah."

Tuesday, 9 September 2014

~Besarnya cinta seorang SRIKANDI kepada Sayyiduna Muhammad SAW~

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Allahumma solli wasallim 'ala sayyidina muhammad
wa'ala alihi wa sohbihi wa barik wasallim.


Hadirkan hati sebelum membacanya kemudian bandingkan antara perjuangan kita dan sahabat nabi dalam mencintai Habibana Muhammad.

-Kecintaan seorang Sahabat wanita kepada Rasulullah SAW-

Dalam salah satu perjalanan hajinya, Habib Umar bin Hafidz menyempatkan diri untuk menziarahi Gua Thur. Tempat dimana Rasulullah SAW dan Saidina Abu Bakar bersembunyi dari kejaran kafir Quraisy selama 3 hari sebelum mereka melanjutkan perjalanan hijrah ke Madinah.

Untuk naik ke Gua Thur, orang2 harus melewati banyak anak tangga yang terletak di medan yang cukup terjal dan membutuhkan waktu lama, Habib Umar mengajak beberapa santrinya yang masih remaja untuk menemani.

Setelah sampai di atas, ternyata para santri mengeluh kepada habib, "Ya Habib,, ini perjalanan pertama dan terakhir."(ini kerana medan yang mereka lalui itu sungguh melelahkan).

Kemudian Habib Umar pun menjawab keluhan para santrinya dengan lembut, "Perkataan yang kalian katakan ini, sungguh tidak pernah dikatakan oleh Saidatina Asma' binti Abu Bakar Assiddiq. Seorang wanita yang ditugaskan oleh ayahnya untuk menghantarkan makanan kepada Rasulullah ketika petang selama 3 hari. 

Untuk mendaki, Asma harus menempuh jarak waktu selama lebih kurang 3 jam untuk sampai ke Gua kerana saat itu belum ada tangga seperti sekarang. Yang lebih menakjubkan lagi, beliau melakukan pendakian tersebut dalam keadaan hamil tua. Ketika itu beliau memakai ikat pinggang yang terbuat dari kain yang diikatkan ke perutnya. 

Untuk membawa makanan ke atas, beliau membagi dua ikat pinggang tersebut, sepotong untuk tempat makanan, sepotong lagi untuk diikatkan ke perutnya. Ketika Rasulullah SAW melihat apa yang diperbuat olehnya, maka Rasulullah pun memanggilnya seraya bersabda, "Wanita yang memiliki dua ikat pinggang."

(mendengar jawapan itu, para santri menjadi malu)


~demikianlah kisah seorang wanita yang rela mengorbankan diri dan bayi yang sedang dikandungnya untuk mewujudkan rasa cintanya yg teramat sangat kepada pujaan hatinya, sayyiduna Muhammad Rasulullah SAW~





Habib Ali Zainal Abidin Alwi AlKaff


No comments:

Post a Comment